- A: Seorang eksekutif muda sukses, manajer dari perusahaan swasta terkemuka, bergaji tinggi , fasilitas nomer satu, dia merasa bahwa tekanan dari pekerjaannya telah membuatnya hampir gila. dia selalu mengeluhkan betapa tidak bahagianya dirinya.
- B : Seorang Pegawai BUMN , bergaji tinggi, fasilitas tinggi, dia merasa telah puas dengan hasil gaji yang didapat, tetapi dia merasa semakin lama semakin bodoh karena pekerjaan yang dilakukan adalah pekerjaan Repetitive .
- C : Seorang Pegawai Negeri , Bergaji cukup, "tunjangan" "cukup". dia merasa aman dengan pekerjaannya yang sekarang
- D: Seorang Pegawai Swasta Perusahaan kecil. Bergaji kecil, tapi dia bebas melakukan pekerjaanya. dia merasa kurang dengan gaji yang diterimanya.
- E : Seorang Wiraswasta : Dia telah menekuni bidang wiraswasta sejak muda sekali tetapi dia belum sampai mendapat hasil yang maksimal, pendapatan cukup, fasilitas tidak ada.
Ada satu kata dalam bahasa Jawa yaitu Sawang Sinawang : yang kurang lebih artinya ialah melihat bahwa setiap hal selalu ada positif dan negatif, janganlah melihat suatu hal dari positifnya saja tetapi juga dari negarifnya. Pegawai A walau berat pekerjaannya tetapi jika tiba waktunya gajian mungkin akan tersenyum, pegawai D walau kecil gajinya, tapi sehari-hari dia tidak mengalami stres akibat pekerjaan. Banyak orang telah melupakan konsep "Sawang Sinawang" dalam kehidupan sehari-harinya. Konsep ini padahal bisa menjadi gerbang untuk mensyukuri apa yang kita punya karena , dengan konsep ini kita akan menyadari bahwa sejelek apapun hal yang kita pikir kita miliki , pada beberapa segi pasti lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar