Senin, 12 Oktober 2009

haruskah mantan pacar menjadi mantan dalam kehidupan?

Waktu aku mulai masuk di kuliah , aku mengenal banyak orang-orang baru, orang-orang yang tidak pernah kutemui waktu aku duduk di bangku sma. salah satu dari orang-orang baru itu ada yang menarik perhatianku sebut saja di putri. aku dan putri mulai saling dekat dan kita akhirnya memutuskan berpacaran.
Aku dan putri sangatlah unik karena kita lahir dari keadaan yang berbeda, keluargaku bisa dibilang tidak miskin, tetapi juga tidak kaya, middle family tetapi sangat sederhana. lingkungan keluarga dan lingkungan permainanku pun adalah lingkungan sederhana. Sementara Putri lahir dari keluarga yang kaya. dan lingkungan pergaulannya pun pergaulan yang "gaul" bila menilik istilah jaman itu.
Aku dan Putri berpacaran selama 2 tahun hingga akhirnya kita putus karena kita sudah tidak mentoleransi lagi perbedaan yang kita punya. putri kemudian menjalin hubungan lagi dengan pacarnya yang baru, sejak itu kita sudah seperti api dan air, tidak akan bertemu jika tidak terpaksa, padahal mengingat kita masih dalam satu kelas kuliah hal ini sangatlah aneh. kemudian putri putus dengan pacar yang pertama itu, dan aku dan putri kembali dekat tetapi lebih antara pertemanan. karena kita tahu sudah tidak mungkin untuk menyalakan api yang ada di antara kita, hingga akhirnya putri mempunyai pacar baru. sejak awal putri punya pacar, saya dikenalkan kepada pacarnya. aku dan pacar putri ( sebut saja alex) bisa akrab, alex dan aku bisa ngobrol dengan lepas tanpa ada beban, menurut orang disekitar kita ini adalah keanehan karena aku sebagai mantan dari putri bisa mengobrol akrab dengan pacar putri. bahkan yang lebih aneh lagi adalah alex memberikan kebebasan kepada putri untuk keluar dengan aku , karena alex telah percaya bahwa aku tidak akan berlaku macam-macam kepada putri.
Minggu lalu Putri dan Alex memutuskan untuk bertunangan dan aku diundang sebagai tamu, sedangkan tamu yang lain ialah keluarga. Ada suara-suara yang menanyakan kepadaku, apakah aku kuat, apakah kamu yakin datang, kamu gak sakit tow datang, dlsb. Hal ini membuatku ragu apakah iya sesakit itu kalo aku datang ke pertunangan putri. tetapi aku tetap memutuskan datang. Di acara ada sensasi aneh yang emang datang ke perasaan, tetapi sensasi aneh itu bukanlah sedih, sensasi aneh itu ialah bahagia dan lega. Bahagia karena seseorang yang pernah sangat penting di hati kita telah menemukan kebahagiaannya, lega karena ternyata tidak ada rasa sakit yang menghampiri. Setelah acara itu walau aku banyak tertawa dan tersenyum, tetapi banyak yang meyakini senyum dan tertawaku adalah palsu karena tidak semestinya orang yang dari pertunangan atau pernikahan mantannya tidak sedih, aku semestinya sedih menurut mereka.
Aku tidak merasa berbohong dengan perasaanku, rasa cintaku terhadap putri telah mengkristal, atau bila cinta itu bisa berevolusi cinta itu telah menjadi cinta terhadap adik sendiri. seperti cinta kepada adik sendiri , kita akan bahagia jika melihat adik kita bahagia, rasa itulah yang kurasakan. Tetapi nampaknya ada peraturan tidak tertulis bahwa seorang mantan akan sedih jika mantannya menikah ... fiuh sampe bosan aku menjelaskannya..... NGGAK MESTI TAU!!!!!! tidak seharusnya putus cinta memutuskan ikatan silaturahmi...

1 komentar:

  1. hahahaha...bener2 curahan hati nih...
    but i agree...totally agree...
    not only creature can do evolution... feeling juga bisa kok...
    contoh aja kasus saiya...well...you know dat, rite... walaupun mungkin dalam kasus saiya, emang ngga sampe jadian...tapi raw material nya hampir sama...about the evolution of something dat we call feelin...
    sekarang...liat aja saiya dan dirinya... hubungan nya kaya apa??? kami baik-baik ajah... dan kami nyaman2 sajah... seperti yang kamu pernah bilang sama saiya... "suatu saat cerita itu akan menjadi cerita lucu"...
    and IT IS..!!

    dan melihat yang sedang saiya hadapi saat ini... saiya tetap berusaha untuk tidak merusak hubungan pertemanan yang sudah saiya dan dia miliki sebelum dia memulai semua ini *dan akhirnya mengakhirinya*... saiya selalu memandang bahwa hubungan baik yang benar-benar baik tidak sepatutnya rusak HANYA karena masalah seperti ini... toh nanti *again!* ini semua akan jadi cerita lucu buat saiya dan mungkin juga dia...

    so....saiya jawab pertanyaan anda...
    TIDAK...

    ^^,

    BalasHapus