Rabu, 21 Oktober 2009

Perubahan

Tetangga Sebelah memposting Post tentang perubahan, dan betapa bahwa dia hanya ingin berubah sedikit.. Apa sih perubahan itu, kenapa perubahan kadang menjadi malaikat, kadang menjadi setan baik bagi orang yang menjalani perubahan itu, maupun orang yang berada di sekitar dari perubahan tersebut.

Seperti yang pepatah katakan mengenai perubahan, ada beberapa pepatah , diantaranya ialah bahwa satu-satunya yang tetap di dunia ini ialah laju perubahan itu sendiri. Hal ini berarti bahwa bahkan orang dari jaman dahulu sudah menyadari bahwa laju perubahan itu pasti terjadi.

Apabila kita mau kembali ke masa lalu kita bisa melihat bahwa memang , perubahan itu selalu terjadi, dimulai dari jaman dinosaur , yang kemudian berubah saat dinosaurus punah, menjadi jaman prasejarah, dan kemudian masa sejarah. perubahan ini juga menjadi ruh didalam ilmu evolusi , dimana ilmu evolusi meyakini dalam rangka untuk mempertahankan eksistensinya maka makhluk hidup akan melakukan penyesuaian yang bisa dilakukan untuk dapat mengakomodir lingkungannya. dimana makhluk hidup yang tidak bisa menyesuaikan diri akan punah ( Konsep Survivor of the Fittest)

Jadi sebenarnya konsep perubahan itu ialah konsep yang pasti terjadi. kita hidup dari bayi sampai remaja, dewasa, menikah, punya anak , punya cucu. apakah ini semua kita jalani dalam benuk satu individu yang sama. saya yakin tidak. kita selalu berubah. sejak dari anak2 kita berubah pkiran menjadi lebih dewasa. saat kita telah masuk dunia nyata kita juga berubah, banyak hal yang kita temukan yang kemudian menjadikan pertimbangan dan akhirnya merubah kita. jadi saya pikir konsep manusia tidak berubah itu perlu untuk dipertanyakan. kta selalu berubah, bahkan tanpa kita sadar. tetapi kalo kita bicara mengenai perubahan yang dipicu atau disadari itu merupakan hal yang berbeda.

Didalam Konsep Perubahan dan berubah yang dipicu dan disadari, manusia mempunyai Defense mechanism yang kuat untuk melakukan suatu perubahan. karena manusia itu sebenarnya benci terhadap perubahan. karena perubahan itu bagi manusia seperti mengusir beruang yang sedang berhibernasi didalam gua. saat manusia sudah mempunyai yang namanya kebiasaan yang terbentuk. manusia malas untuk berubah, karena merubah kebiasaan itu merupakan hak yang menghabiskan energi.

Banyak pihak yang bilang bahwa didalam perubahan yang dipicu itu perlu adanya motivasi atau desakan. tetapi Hal ini juga tidak selalu menjadi katalisator dari perubahan. suatu contoh (Alan Deutschman, Change Or die). ternyata bahkan manusia yang dihadapkan pada pilihan mereka harus berubah atau mereka mati ,hanya 1 dari 9 orang yang berhasil berubah. padahal mereka dihadapkan pilihan bahwa mereka akan sakit dan meninggal kalau tidak berubah. nah kalo dengan desakan sepenting itu aja ternyata hanya sedikit yang berubah, apalagi kalo dorongan itu lebih lemah. seperti misalnya menghentikan kebiasaan merokok saat masih muda, berapa sih orang yang berhasil berhenti.

Kemudian bagaimana dong caranya merubah suatu kebiasaan atau merubah pola pikir bagi kita. didalam buku karangan Alan Deutschman menggambarkan bahwa perubahan itu bisa dijalankan dengan menjalankan 3 tahap perubahan (relate, Repeat, Reframe). Tahap Relate : tahap dimana untuk dapat berubah maka seseorang perlu mencari lingkungan atau partner yang akan mendukung prubahan itu dan kalo bisa sama2 dalam posisi akan merubah. Repeat : memulai membentuk suatu langkah perubahan yang harus selalu diulang untuk menumbuhkan suatu kebiasaan. Reframe : dari suatu kebiasaan yang sudah terbentuk itu orang yang berubah itu menumbuhkan suatu nilai dan manfaat yang dapat dirasakan dan menumbuhkan tanggung jawab. saat itu baru seseorang dapat dikatakan berubah.

kembali ke artikel tetangga disana banyak dikatakan bahwa sebaiknya perubahan itu lahir dari diri sendiri , jangan pernah berubah untuk pasangan atau untuk orang lain. karena itu adalah perubahan yang palsu. saya kok kurang sreg ya kalo dibilang jangan pernah. manusia itu makhluk yang paling unik. 2 orang manusia berjalan di jalan yang sama di waktu yang sama bisa mempunyai persepsi yang berbeda mengenai jalan itu. semisal ada orang merubah kebiasaannya untuk pasangan dan saat orang itu merasakan perubahan yang dilakukannya itu ternyata baik untuk dirinya sendiri , bahkan saat dia sudah tidak bersama pasangan itu dia tetap melakukan kebiasaan itu. Hal ini Bahkan Terjadi pada saya. apabila dihubungan dengan teori dari alan deutschman bahkan sesuai, dimana pada proses relate ini pasangan kita yang menjadi pendukung , kemudian lahirlah kebiasaan ( Repeat). dari kebiasaan ini kita secara pribadi merasakan manfaat dari kebiasaan yang kita punya(Reframe). jika kemudian ada kasus dimana ada orang berubah demi pasangan , tetapi saat dia lepas dari pasangan itu dia kembali ke kebiasaan lama. nah perlu dilihat lagi apakah sifat dari perubahan itu , apakah ada efek baiknya bagi orang yang berubah. karena apabila ada efek baiknya , dan pihak yang berubah itu menyadarinya maka perubahan itu bisa menjadi perubahan yang konstan.

Jadi menurut saya perubahan itu kadang dapat mengalir seperti air, tanpa kita sadari bebrapa hal dari kita telah berubah. Perubahan bisa lahir dari mana saja, bahkan dari pasangan. tetapi untuk menjadikannya konstan harus ada value dari perubahan itu untuk diri kita sendiri, bukan hanya semata value untuk pasangan. kalo emang berubah untuk pasangan tetapi tidak ada value untuk kita itu baru yang namanya cinta buta. mencintai dengan membabi buta. padahal untuk dapat mencintai pasangan yang perlu kita lakukan pertama kali ialah mencintai diri kita sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar